Bagaimana cara membuat jadwal penerbitan video otomatis untuk pengiriman konten yang konsisten?

Bagaimana cara membuat jadwal publikasi video otomatis untuk pengiriman konten yang konsisten adalah sebuah proses yang penting dalam strategi pemasaran konten digital saat ini. Dengan adanya algoritma media sosial yang terus berubah dan persaingan yang semakin ketat, penting bagi pembuat konten untuk dapat memberikan konten secara konsisten kepada audiens mereka.

Untuk membuat jadwal penerbitan video otomatis untuk pengiriman konten yang konsisten, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Menggunakan Fitur Jadwal di YouTube:
    • Anda dapat menggunakan fitur jadwal di YouTube untuk mengupload video secara otomatis. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengupload video Anda, lalu memilih opsi “Jadwal” pada bagian “Visibility” setelah upload selesai. Anda dapat memilih tanggal dan jam yang Anda inginkan untuk video Anda diterbitkan.
  2. Menggunakan Akun Bisnis atau Kreator di TikTok:
    • Di TikTok, Anda perlu menggunakan akun bisnis atau kreator untuk mengakses fitur penjadwalan posting video. Anda dapat login ke situs TikTok melalui browser komputer atau laptop, lalu memilih tanggal dan jam posting yang Anda inginkan. Anda dapat menjadwalkan video minimal 15 menit dan maksimal 10 hari sebelum penerbitan.
  3. Menggunakan Aplikasi Jadwalin:
    • Jadwalin adalah aplikasi web yang dikembangkan untuk memudahkan staf akademik dalam membuat jadwal kuliah secara otomatis. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat jadwal penerbitan video yang konsisten.
  4. Menggunakan IDCloudHost:
    • IDCloudHost memberikan tutorial cara posting terjadwal di YouTube dengan mudah. Anda dapat mengupload video Anda, menambahkan detail video, memilih jadwal, dan mengklik “Jadwalkan”.
  5. Menggunakan Data dari Cisco:
    • Data dari Cisco menunjukkan bahwa sekitar 82% dari total lalu lintas internet pada tahun 2021 didominasi oleh konten video. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya video dalam menghadirkan informasi dan menarik minat pengguna internet.
  6. Menggunakan Data dari Tubular Insight:
    • Data dari Tubular Insight menunjukkan bahwa 96% dari responden mereka menyatakan bahwa mereka lebih cenderung untuk membeli produk setelah menonton video review yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa konten video memiliki pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
  7. Menggunakan Data dari MDMedia:
    • Data dari MDMedia menunjukkan bahwa penggunaan konten video semakin berkembang pesat pada tahun 2024. Bukan hanya perusahaan besar yang mengadopsi strategi ini, tetapi juga start-up yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka.
  8. Menggunakan Data dari Glints:
    • Data dari Glints menunjukkan bahwa 98% audiens di Amerika Serikat mengatakan bahwa video 360 derajat lebih menarik dibandingkan dengan format video lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa video 360 derajat dapat menjadi tren video marketing yang akan booming di tahun 2022.
  9. Menggunakan Data dari Doxa Digital:
    • Data dari Doxa Digital menunjukkan bahwa penggunaan video untuk meningkatkan popularitas bisnis dapat menjadi strategi yang efektif. Mereka juga menunjukkan bahwa penggunaan elemen kreatif seperti efek visual yang menarik, menggabungkan berbagai elemen dalam video, atau memberikan sudut pandang yang segar terhadap tren tersebut dapat membuat konten lebih menarik perhatian pengguna.
  10. Menggunakan Data dari Gank:
    • Data dari Gank menunjukkan bahwa melihat apa yang lagi hits di YouTube dapat memberikan sejumlah manfaat, seperti mendapatkan inspirasi konten baru, meningkatkan kualitas konten, meningkatkan jumlah penonton, dan menghargai sudut pandang beragam.

Dengan menggunakan fitur-fitur dan aplikasi yang tersedia, Anda dapat membuat jadwal penerbitan video otomatis yang konsisten dan meningkatkan kesempatan video Anda untuk menjadi viral.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *